Sinopsis
Marco, seorang anak laki-laki yang sangat disayang oleh ibunya. Kasih
sayang yang diberikan ibunya kepadanya menjadi sangat berlebihan. Ia
dilarang melakukan berbagi hal terutama yang berhubungan dengan hal-hal
yang berbau kuman. Marco bersahabat dengan Jeremy, mereka selalu bermain
bersama, walaupun sebenarnya ibu Marco melarangnya bermain apalagi
sampai bermain softball di luar rumah bersama anak-anak yang lain.
Suatu hari, Jeremy mengajak Marco bermain softball. Marco menerima
ajakan Jeremy, karena ia juga sangat ingin bermain bersama
teman-temannya. Akan tetapi, musibah menimpanya. Marco terkena pemukul
softball hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saat pingsan, Marco
mengalami mimpi yang sangat buruk. Ia dihantui peristiwa yang
benar-benar nampak seperti nyata. Namun, cerita dalam mimpinya tersebut
berkebalikan dengan kenyataan yang ada. Lebih parahnya lagi, Marco
mengalami mimpi itu secara berbingkai. Ia seperti harus melewati sebuah
petualangan yang menyeramkan ketika mengalami mimpi tersebut. Di dalam
mimpinya, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Keith. Ia
mengaku tinggal di ruang bawah tanah di rumah Marco. Ia mencoba
menakut-nakuti Marco hingga pikirannya menjadi bertambah kacau sejak
terkena pemukul softball.
Marco dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang ke rumah. Sampai di rumah
ia masih dihantui perasaan takut akibat teror yang dilakukan oleh
makhluk bernama Keith. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa Keith hanya ada
dalam mimpi. Namun, ia sering tiba-tiba seperti melihat Keith.
Sampai-sampai ibunya harus membawanya ke dokter, karena khawatir dengan
apa yang terjadi dengan marco yang semakin hari semakin kacau
pikirannya. Tiba-tiba pada suatu hari ia melihat makhluk di ruang bawah
tanah seperti apa yang ada dalam mimpinya. Namun, makhluk tersebut malah
berkata kalau apa yang dilihat Marco adalah mimpi belaka.
Komentar
Novel anak Goosebumps yang berjudul Teror di Ruang Bawah Tanah ini cukup
unik. Alur yang digunakan dan ide ceritanya berbeda dengan yang
lainnya. Untuk dibaca anak-anak, bacaan ini memang menghibur dan
menegangkan. Akan tetapi, alurnya tidak sederhana. Di dalamnya ada
cerita yang berbingkai sehingga membutuhkan pemikiran dan pemahaman yang
tinggi dari pembacanya. Untuk segi bahasa, novel ini masih tergolong
menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar