Sinopsis
Alex pergi ke rumah paman dan bibinya di Wolf Creek. Ia akan tinggal dan
sekolah di sana untuk beberapa minggu karena orang tuanya pergi ke
Paris. Alex menyukai fotografi, sama seperti paman dan bibinya. Awal
sampai di Wolf Creek, ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi manusia
serigala saat Hallowen nanti dan keinginannya untuk memotret hutan di
Wolf Creek. Pamannya langsung mengingatkannya akan sebuah rumah di
sebelah rumah pamannya milik Mr dan Mrs. Marling. Mereka memperingatkan
agar tidak dekat-dekat dengan rumah itu dan berhubungan dengan pemilik
rumahnya, dengan alasan mereka punya anjing yang buas.
Di Wolf Creek, Alex bersahabat dengan Hanna. Ia yang menemani Alex
memotret di hutan. Suatu malam kamera Alex ketinggalan di hutan,
sehingga ia harus mengambilnya. Malam itu juga, pertama kalinya ia
mendengar lolongan serigala dan mengetahui sumber suara berasal dari
rumah Mr. dan Mrs. Marling. Ia sangat takut dengan kejadian itu dan
curiga kalau Mr. dan Mrs. Marling adalah manusia serigala yang ditakuti
orang-orang di Wolf Creek. Alex menanyakannya pada Hanna dan ia
membenarkan pertanyaan Alex. Akan tetapi Paman Colin dan Bibi Marta
mengatakan kalau semua itu tidak benar. Mendengar penjelasan yang
berbeda, Alex penasaran dan berusaha menyelidikinya agar ia tahu
kebenaran semua itu.
Suatu malam, ia menyelidiki sendiri tentang manusia serigala itu dan
berniat memotretnya. Ia mengikuti kemana serigala yang selalu melolong
tiap malam dan berusaha memotret keduanya agar ia bisa punya bukti
tentang manusia serigala. Alex berhasil mengikuti sampai tengah hutan,
menyaksikan apa yang dilakukan kedua manusia serigala itu dan berhasil
mengambil gambar mereka dalam berbagai posisi dan kesempatan. Alex yakin
kedua serigala itu adalah Mr. dan Mrs. Marling, karena ketika matahari
mulai muncul mereka pulang ke rumah di sebelah rumah pamannya. Namun, ia
sangat terkejut ketika ia tahu bahwa kedua serigala yang diikutinya
adalah Paman Colin dan Bibi Marta. Ia tak percaya, paman dan bibinya
adalah manusia serigala. Berarti selama ini mereka selalu mengarang
cerita, mereka mengatakan kalau mereka pergi tiap malam untuk memotret
hewan-hewan malam di tengah hutan.
Alex mengatakan kenyataan tersebut pada Hanna. Mereka punya
rencana,mereka akan memakai kostum serigala milik paman dan bibi ketika
Hallowen, tepat saat bulan purnama. Rencana mereka berhasil, Paman Colin
dan Bibi Marta mencari kostum mereka tersebut. Saat bulan purnama tepat
tinggi, mereka seperti tersiksa. Namun, akhirnya mereka berterima kasih
pada Alex dan Hanna, karena tindakan mereka membuatnya terbebas dari
kutukan. Alex dan Hanna mengembalikan kostum itu ke rumah Mr. dan Mrs.
Marling. Betapa terkejutnya Alex karena di sana masih ada kostum
serigala. Ia menanyakannya pada Hanna. Ia pun menjawab kalau kostum yang
dipakainya adalah miliknya. Alex kembali terkejut mendengar pernyataan
Hanna tersebut.
Komentar
Goosebumps yang berjudul Kulit Manusia Serigala ini, cukup menegangkan
ketika dibaca. Sebagai pembaca yang sudah tidak anak-anak lagi, saya
bisa merasakan aura ketegangan di dalamnya. Saya juga bisa
mengimajinasikan apa yang diceritakan oleh pengarang melalui buku ini.
Jika dibaca oleh orang seusia saya, mungkin ini tegang dan tergolong
bagus. Akan tetapi, menurut saya jika bacaan ini dibaca anak-anak akan
kurang tepat.
Memang bacaan ini diperuntukkan untuk anak-anak. Akan tetapi, ceritanya
kurang sesuai dengan sasaran yang sebenarnya sebagai target bacaan.
Cerita yang seram, menegangkan akan membuat psikis anak juga terbawa.
Anak-anak menjadi takut dan bahkan mungkin akan percaya bahwa manusia
serigala seperti yang diceritakan di buku ini memang benar ada. Bagian
petualangannya memang bagus, namun nilai moral yang ingin disampaikan
juga belum ada.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar