Sinopsis
Pak Rangda seorang peternak domba mempunyai dua puluh lima ekor domba.
Diantara domba-domba itu ada domba yang berbeda denga yang lain.
Badannya besar, bulunya putih dan bersih, ia juga sangat baik hati.
Domba itu bernama Bongsor. Ia dibenci oleh teman-temannya karena
kelebihan yang dimilikinya sehingga berbeda dengan domba-domba yang
lain. Suatu hari domba-domba yang lain mempunyai rencana jahat untuk
Bongsor. Rencana itu diusulkan oleh Prengil, domba palin kecil yang
berumur paling tua.
Mereka pun melaksanakan niat mereka itu, Bongsor didorongnya ke dalam
lubang di belakang gudang. Bongsor terbanting ke dalam lubang, seluruh
badannya sakit. Jahatnya lagi, domba-domba itu berniat mengubur Bongsor
hidup-hidup. Mengetahui hal tersebut, Bongsor menggunakan akalnya.
Ketika mereka memasukkan tanah ke lubang, Bongsor melompat dan berdiri
di atas tanah tersebut, terus hingga tanah itu tinggi. Ia pun bisa
keluar dari lubang itu dengan mudah. Teman-temannya terkejut, mereka
takut dan merasa bersalah. Mereka pun meminta maaf kepada Bongsor karena
telah berbuat jahat padanya. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan mereka itu.
Komentar
Cerpen yang cukup bagus dan cocok untuk dibaca anak-anak. Alur yang
mengalir dengan mudah, membuat ceritanya mudah untuk diikuti. Ide cerita
yang sederhana tetapi mengandung muatan moral. Mengajarkan pada
anak-anak bahwa perbuatan jahat pasti akan kalah dengan kebaikan, pesan
yang tersirat tetapi mudah untk diketahui dan dimengerti oleh anak-anak.
Kecerdikan Bongsor juga dapat ditiru, yaitu ketika kita mengalami
kesulitan hendaknya kita berpikir untuk mengatasi kesulitan tersebut
karena dengan kesungguhan maka kesulitan tersebut pasti bisa diatasi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar